DatascripMall.ID – Mudik pastinya menjadi sebuah tradisi yang biasa dilakukan saat menjelang Lebaran. Biasanya, banyak pemudik yang memilih pesawat transportasi. Pengisi daya portable pastinya menjadi peralatan yang dibawa ketika mau berpergian jauh. Namun, ternayata ada aturan membawa power bank di pesawat.
Bahkan, ada sejumlah kasus meledaknya power bank di pesawat. Jadi, kalau tidak sesuai dengan aturan, bisa-bisa penggunaannya dalam penerbangan dapat berbahaya. Itu sebabnya, kamu harus mengetahui dan menaati peraturannya dengan baik. Jangan sampai terjadi kesalahan yang sama.
Bahkan, beberapa penerbangan tidak memperbolehkan perangkat pengisian daya ini dibawa ke dalam kabin. Supaya kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, coba cek dan ikuti cara membawa power bank di pesawat. Berikut ini informasinya yang perlu kamu ketahui. Simak baik-baik, ya!
Baca Juga: Power Bank 60000 mAh Tahan Berapa Lama? Ini informasinya!
Mengapa Tidak Boleh atau Dibatasi Bawa Power Bank di Pesawat?
Pertama-tama, dilansir dari IATA (International Air Transport Association), portable power bank adalah baterai yang dilengkapi sirkuit spesial untuk mengatur aliran daya energi. Perangkat ini dapat menyimpan energi listrik dan menggunakannya untuk mengisi daya ke gadget lainnya.
Sebenarnya, penggunaan pengisi daya portable ini sangat membantu kamu yang tengah melakukan perjalanan jauh. Lalu, mengapa dari IATA pun membatasinya masuk ke dalam kabin pesawat.
Perlu kamu ketahui, umumnya perangkat elektronik memakai baterai litium. Misalnya, rokok elektronik, smartphones, hingga power bank. Baterai jenis tersebut ternyata bisa meningkatkan panas yang berbahaya.
Bahkan, kalau dibiarkan, bisa terjadi korsleting listrik dan percikan api. Situasi inilah yang menyebabkan adanya kasus perangkat tersebut meledak di kabin. Tentunya, ini sangat berbahaya ketika kamu dalam penerbangan.
Baca Juga: Apa itu Power Bank? Berikut Ini Fungsi dan Cara Pakainya
Aturan Membawa Power Bank di Pesawat
Lalu, bagaimana aturan membawa power bank di pesawat. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mudik menggunakan transportasi udara. Tentunya, ini sudah berdasarkan peraturan Kementerian Perhubungan RI.
1. Batasan Kapasitas Power Bank
Sebenarnya seperti apa jenis power bank yang diperbolehkan untuk dibawa selama penerbangan? Menurut Surat Edaran Nomor 015 Tahun 2018 dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, pengisi daya portable dengan baterai litium yang boleh dibawa ke pesawat harus memiliki kapasitas tidak lebih dari 100 Wh atau 20000 mAh.
Pihak maskapai diharapkan untuk mengecek barang bawaan tersebut ketika waktu check in. Kamu yang berencana membawa baterai tambahan juga diwajibkan untuk melapor ke pihak maskapai yang dipilih. Bila tidak melapor atau melebihi kapasitas, perangkat tersebut akan disita pihak bandara. Namun, kamu tetap diperbolehkan menaiki pesawat.
2. Jumlah Power Bank yang Dibawa
Bawaan power bank kamu juga harus dibatasi menurut Surat Edaran tersebut. Setiap penumpang pesawat penerbangan diperbolehkan membawa pengisi daya portable maksimal dua buah. Tentunya, dengan kapasitas yang disebutkan sebelumnya.
Kamu juga dilarang untuk menyimpan power bank di dalam bagasi terdaftar. Bawaan tersebut harus dibawa di atas bagasi kabin. Selama penerbangan, kamu juga tidak boleh melakukan pengisian daya menggunakan perangkat tersebut.
Baca Juga: Review Power Bank Robot RT180 yang Cocok Untuk Mobile
3. Perlu Izin untuk Power Bank Lebih dari 100 Wh
Lalu, bagaimana bila kamu membawa power bank di pesawat yang kapasitasnya lebih dari 100 Wh. Surat Edaran tersebut juga menjelaskan peralatan elektronik yang memiliki baterai litium berkapasitas lebih dari 100 Wh, tetapi tidak lebih dari 160 Wh atau 32000 mAh masih ada kesempatan untuk dibawa.
Dengan catatan, kamu harus mendapatkan persetujuan dari pihak maskapai penerbangan yang digunakan. Selain itu, pastikan power bank yang dibawa memiliki penjelasan soal kapasitasnya. Kamu pun melaporkan barang bawaan tersebut.
4. Aturan Berbeda
Perlu kamu ketahui, setiap maskapai penerbangan memiliki hak untuk membuat aturannya sendiri terkait barang bawaan power bank. Bahkan, setiap negara juga punya kebijakan yang berbeda. Namun, seluruhnya masih berpedoman terhadap IATA dan juga keselamatan penerbangan.
Ada baiknya, kamu juga membaca aturan yang tertera di setiap maskapai penerbangan sebelum pergi mudik. Ini supaya tidak terjadi kesalahan dan perangkatmu ada yang disita. Selamat mudik dan hati-hati di jalan!
Baca Juga: 8 Kelebihan dan Kekurangan Power Bank Yang Wajib Diketahui!
5. Perhatikan Cara Penyimpanan
Setelah mengetahui spesifikasi power bank yang boleh dibawa ke kabin pesawat, kamu juga harus tahu cara penyimpanannya. Dilansir dari laman Lion Air, ini ada beberapa tipsnya. Pertama-tama, hindari untuk meletakan baterai tambahan atau power bank di dalam tas atau kompartemen yang ada di bagian atas kepalamu.
Simpan perangkat tersebut dengan benar. Misalnya, dimasukan ke dalam wadah yang terlindungi. Ini supaya untuk menghindari adanya arus pendek di dalam aksesoris tersebut. Pastikan juga kapasitasnya sudah sesuai dengan yang direkomendasikan oleh maskapai penerbangan.
Ingat, ada baiknya power bank memang tidak digunakan selama penerbangan berlangsung. Hal ini untuk menghindari terjadi kondisi darurat yang disebabkan oleh perangkat tersebut.
Sekarang, kamu sudah tahu soal aturan membawa power bank di pesawat. Ada baiknya, kamu menyesuaikan kapasitas baterai perangkat tersebut supaya aman dibawa. Jadi, jangan ragu lagi untuk memiliki power bank ini sebagai teman mudik. Kamu jadi semakin yakin untuk membelinya bukan: beli power bank di sini.
Kamu mau membeli power bank untuk keperluan mudik, coba cek di DatascripMall.ID. Klik, untuk temukan barang gadget hingga alat keperluan kantor yang kamu cari. Pastinya, dijamin original dan juga bergaransi.
- IATA. Traveling with Portable Electronic Devices (PEDs). Diakses pada 23 Maret 2025.
- Lion Air. Stay Safe! Regulations for Carrying Power Banks and Electronic Devices on Lion Group Flights. Diakses pada 23 Maret 2025.
